Bait pertama lagu kebangsaan Indonesia Raya berbunyi: Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku, Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu Ibuku. Nah, ada penggalan lirik yang berbunyi, “Di sanalah aku berdiri,” dan hal ini menimbulkan keheranan. Kenapa kok “di sana”, bukan “di sini”. Kan jelas awalnya adalah, “Indonesia tanah airku Berharap Indonesia akan maju Bersatu padu membangun bangsa Yang lebih maju Dengan bersatu kita akan maju. Tanah airku oh Indonesiaku Yang ku cintai. Aku cinta tanah airku Aku cinta budaya Indonesiaku Aku takkan berpaling darimu, oh Indonesiaku Aku cinta aneka bahasamu. Walau berbeda suku Bhinneka Tunggal Ika Namun kita tetap jua Tanah Airku oh Indonesia kebangsaanku Em G B C Bangsa dan Tanah Airku Am Bm C Marilah kita berseru D G Indonesia bersatu. C Hiduplah tanahku G Hiduplah negriku D G Bangsaku Rakyatku semuanya C Bangunlah jiwanya G Bangunlah badannya D G Untuk Indonesia Raya. C Indonesia Raya G Merdeka Merdeka D7 G Tanahku, negriku yang kucinta. C Indonesia Raya G Daftar Isi. Contoh Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Penuh Makna. Puisi #1 “Bersatu untuk Indonesia Raya”. Puisi #2 “Panggilan Masa Depan”. Puisi #3 “Sumpah Pemuda, Nadi Bangsa”. Puisi #4 “Sumpah Pemuda, Sebuah Gelora Semangat”. Puisi #5 “Tanah Airku yang Indah”. Puisi #6 “Aku Pemudi Bangsa Indonesia”. Puisi #7 “Berbeda WR Supratman awalnya menciptakan lagu ini yang sekarang menjadi lagu kebangsaan Indonesia, dengan judul Indonesia Merdeka, atau tanpa kata "Raya" di belakangnya seperti yang kita kenal sekarang. Setelah mengetahui sejarah singkat lagu Indonesia Raya, berikut lirik Indonesia Raya tiga bait ciptaan WR Supratman. Stanza I. Indonesia tanah airku. BEVFT.

lagu oh tanah airku indonesia raya