Paragrafdi atas menggunakan metode pengembangan sebab-akibat, sedangkan contoh paragraf di bawah adalah metode pengembangan kebalikannya, yaitu akibat-sebab. Contoh (17): Hari ini aku terlambat lagi, bukan karena terlambat bangun atau terlalu lama bermalas-malasan di rumah. Tujuanpertanian modern di indonesia yaitu. a. Merupakan jalan menuju keberhasilan modernitas di Indonesia. Jika hasil dari panen semakin banyak maka dianggap maju. Di Indonesia sendiri penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan bagian dari Revolusi Hijau yang menjadi sebuah proyek ambisius Orde Baru, untuk memacu hasil produksi Jurnalini menggunakan pendekatan kuantitatif pada penelitiannya. Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode analisis regresi menggunakan metode stepwise. Sampel Penelitian: Penelitian mengambil sampel sebanyak 300 mahasiswa dengan persentase 82% perempuan dan 18% laki-laki di Universitas Panca Husada menggunakan Dalamparagraf terdapat dua kalimat yang menjadi dasar atau struktur dasar sebuah paragraf, yaitu: 1. Kalimat topik. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok atau gagasan utama. Ciri-ciri kalimat topik atau kalimat utama: 1. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut. 2. BacaJuga: Bentuk Teks Persuasi dan Contohnya. Struktur Teks Argumentasi. Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur utama yang harus ada. Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan. Memiliki 3 struktur utama tidak berarti dalam satu bacaan hanya terdapat 3 paragraf. aQuv9A. Metode Pengembangan Paragraf Klimaks dan Antiklimaks Pengembangan paragraf klimaks adalah menyusun alinea dari gagasan bawahan yang paling rendah kedudukannya kemudian berangsur-angsur ke gagasan lain sampai pada gagasan yang tertinggi kedudukannya atau kepentingannya. Pengembangan paragraf antiklimaks adalah pengembangan paragraf kebalikan dari pengembangan klimaks. Baca juga Pola Kalimat Bahasa Indonesia dan 8 Contoh Penggunaannya Studi KasusPikiran utama bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Pikiran penjelasan traktor yang dijalankan dengan uap; traktor dengan roda rantai; traktor buatan Ford; traktor buatan Jepang Contoh“Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman seiring dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. Keturunan traktor model tank ini sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang memakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Carterpillar. Di samping Carterpillar, Ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak mau kalah bersaing dalam bidang ini. Produk Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.” Pengembangan Paragraf Sudut Pandang Urutan waktu paragraf dikembangkan berdasarkan kronologis waktunya. Contoh“Putri tidak hanya berpikir, ia juga berdiskusi dengan guru dan teman-temannya. Selanjutnya ia meneliti masalah kondisi tanah sekitar jalan tol. Akhirnya, Putri ini berhasil menjadi peserta lomba karya ilmiah dan menjadi pemenang harapan.” Urutan ruang paragraf dikembangkan dari ruang yang terdekat kemudian secara berurutan digambarkan ruang di depan, di samping, di belakang, dan seterusnya. Contoh“Jika Anda memasuki pekarangan bangunan kuno, Anda akan berada pada jalan berlantai batu hitam. Di kiri dan kanan jalan terdapat lumbung pada, atapnya berbentuk seperti tanduk dan beratapkan ijuk. Terus ke dalam Anda akan sampai pada bangunan utama.” Baca juga Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contoh Penggunaannya Pengembangan Paragraf Perbandingan dan Pertentangan Paragraf bisa dikembangkan dengan cara membandingkan atau mempertentangkan dua hal. Yang dibandingkan adalah dua hal yang sama tingkatnya dan kedua hal itu memang mempunyai persamaan dan perbedaan. Contoh“Feristha adalah anak yang berumur sembilan tahun mempunyai rambut lurus, berkulit agak gelap, dan bermata sipit. Badannya ramping dan suaranya serak memesona. Sementara itu, Anesya berusia lima tahun, berambut cokelat bergelombang, badannya sehat dan tegap, berkulit agak terang. Anaknya lincah, periang, dan pemberani.” Paragraf dikembangkan dengan membandingkan dua hal yang memiliki persamaan bentuknya atau fungsinya. Bisa juga untuk membandingkan sesuatu yang harus dikenal umum dengan hal yang kurang atau dikenal umum sehingga hal ini bisa dipahami dengan jelas. Contoh“Pencabangan suatu bahasa proto menjadi bahasa baru atau lebih dapat disamakan dengan pencabangan sebatang pohon. Pada suatu waktu batang pohon tadi mengeluarkan cabang-cabang baru, tiap cabang kemudian bertunas dan tumbuh menjadi cabang baru. Demikian pula pencabangan pada bahasa.” Pengembangan Paragraf Contoh Pengembangan paragraf dengan memberikan contoh agar sesuatu hal yang terlalu umum bisa dijelaskan secara konkret. Contoh“Teknologi barat tidak mudah ditanamkan di bumi timur. Teknologi tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan sekitarnya. Siapa yang ingin menggunakan teknologinya dengan alam pikiran dan budaya barat tetap harus mengingat kepentingan lingkungan sehingga tidak menimbulkan kekecewaan. Indonesia pernah mengimpor gerbong-gerbong kereta api dari Prancis yang dilengkapi dengan AC. Tetapi penumpangnya masih tetap pada kebiasaan semula, sehingga gerbong-gerbong itu tak lama sudah rusak.” Pengembangan Paragraf Proses Pengembangan paragraf dengan metode proses bisa dilakukan dengan cara menyusun secara teratur suatu proses kerja. Proses merupakan suatu urutan tindakan untuk menghasilkan sesuatu. Urutannya harus dijelaskan sesuai dengan tahapan kejadian secara kronologis dan menyeluruh. Baca juga Kalimat Majemuk Setara dan Contoh Penggunaannya Contoh“Ada beberapa tahapan penulisan yang harus dilakukan untuk menulis sebuah karya tulis ilmiah. Tahap pertama adalah tahap prapenulisan yang merupakan tahap persiapan. Langkah ini dimulai dari pemilihan dan pembatasan topik, perumusan tujuan, penentuan sumber bahan penulisan, penyusunan kerangka, dan pola organisasi karangan. Setelah karangan tersusun, dilanjutkan dengan tahap penulisan. Materi yang sudah disiapkan diungkapkan ke bentuk kalimat, alinea, dan akhirnya tersusunlah sebuah wacana. Langkah terakhir dari tahapan penulisan adalah revisi. Tahap revisi ini merupakan langkah yang digunakan untuk mengoreksi apakah bahasa yang digunakan sudah baik dan untuk melihat apakah materi yang disajikan sudah benar serta tersusun secara logis.” Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat Pengembangan paragraf dengan menggunakan sebab-akibat, bisa dilakukan dengan menetapkan sebab sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangan. Namun bisa juga sebaliknya akibat sebagai gagasan utama sedangkan sebab sebagai perinciannya. Contoh“Saat kemarau panjang sinar matahari terasa menyengat di Pulau Jeju. Semua tumbuh-tumbuhan meranggas. Angin meniup daun-daun kering hingga rontok. Sungai-sungai dan sumur-sumur mengering, yang tersisa hanyalah bebatuan.” Pengembangan Paragraf Umum-Khusus Pengembangan dari umum ke khusus akan menghasilkan alinea deduktif, sebaliknya pengembangan dari khusus ke umum akan menghasilkan alinea induktif. Kedua cara ini merupakan cara pengembangan alinea yang paling umum dan banyak digunakan. Pengembangan Paragraf Klasifikasi Pengembangan dengan cara klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan suatu pokok permasalahan, dilanjutkan dengan merinci detail lagi bagian dari kelompok tersebut. Contoh“Bahasa Jawa memiliki tingkat-tingkat bahasa. Tingkat bahasa yang terendah disebut ngoko, kemudian tingkat bahasa krama, dan tingkat bahasa krama inggil. Bahasa ngoko dipakai di antara orang yang sederajat atau orang tua kepada yang lebih muda. Bahasa krama dipakai untuk orang yang kedudukannya lebih tinggi kepada yang lebih tua.” Pengembangan Paragraf Definisi Luas Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Keraf dalam Mudlofar 2002102. Contoh“Pompa hidran Hydraulicran ialah sejenis pompa yang dapat bekerja secara kontinu tanpa menggunakan bahan bakar atau energi tambahan dari luar. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan tenaga aliran air yang berasal dari sumber air dan mengalirkan sebagian air tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama sistem ini ialah pompa pemasukan, katub limbah, katub pengantar, katup udara, ruang udara , dan pipa pengeluaran. Pada dasarnya air dapat dipompakan karena adanya perubahan energi kinetis air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang cukup tinggi dalam ruang udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi permukaannya. Desain katub limbah dan katub pemasukan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi bergantian.” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf merupakan bagian bab suatu karangan yang mengandung ide pokok, serta penulisannya dimulai dengan suatu garis baru. Nama lain dari paragraf adalah alinea. Paragraf sendiri mempunyai beberapa jenis, di mana jenis-jenis paragraf tersebut antara lain contoh paragraf pembuka, paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf campuran, paragraf narasi, paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, dan contoh paragraf penutup. Selain jenis paragraf atau alinea juga mempunyai sejumlah pola, yaitu Pola Klimaks-Antikklimaks merupakan pola yang berisi rincian gagasan paragraf mulai yang dari yang terbawah hingga yang teratas. Atau, bisa juga berisi rincian gagasan yang dimulai dari puncak menuju ke gagasan yang terendah. Pola Kausalitas merupakan pola paragraf yang berisi sebab akibat suatu hal, di mana sebab menjadi gagasan utama, dan akibat menjadi penjelasnya. Pola Sudut Pandang merupakan pola yang berisi sudut pandang penulis terhadap suatu hal. Pola Definisi Luas merupakan pola yang berisi definisi suatu hal atau gagasan abstrak yang luas. Pola Pertentangan berisi beberapa gagasan paragraf yang saling bertentangan satu sama lain. Pola Perbandingan berisi beberapa gagasan yang diperbandingan satu sama lain. Pola Generalisasi merupakan pola yang berisi simpulan umum dari beberapa gagasan khusus. Atau, bisa juga berisi pengembangan dari gagasan yang bersifat umum. Pola Klasifikasi merupakan pola yang pengelompokkan suatu topik tertentu ke dalam kelompok tertentu, Pola ini biasanya mengandung kata antara lain, dibagi, dan sejenisnya. Pola Analogi merupakan pola yang berisi perumpamaan suatu hal dengan hal lainnya. Pola Contoh merupakan pola paragraf yang berisi contoh dari topik atau gagasan yang bertujuan untuk menguatkan gagasan tersebut. Pola-pola tersebut nantinya akan membentuk jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya. Adapun yang tergolong paragraf ini diantaranya paragraf klasifikasi, dan contoh paragraf analogi singkat. Supaya lebih paham bentuk pola tersebut ketika ditulis ke dalam paragraf, berikut beberapa contoh pola pengembangan dalam bahasa Indonesia. 1. Pola Klimaks-Antiklimaks Badan Fahmi tersungkur jatuh ke tanah. Sontak, semua orang yang ada di sekitarnya panik dan membopong badan Fahmi ke klinik terdekat. Selama di klinik, Fahmi belum sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, keluarga Fahmi pun datang ke klinik untuk melihat kondisinya. Sontak, keluarga Fahmi pun menjadi cemas hatinya tatkala melihat Fahmi yang terkulai lemas di pembaringan klinik. 2. Pola Kausalitas Pendidikan moral sudah semestinya diterapkan lagi dalam kegiatan proses belajar dewasa ini. Sebab, anak-anak zaman sekarang sudah semakin jauh dari nilai moralitas. Hal ini bisa dilihat dari maraknya kenakalan remaja dan pergaulan bebas yang mereka lakukan. Untuk itu, pendidikan moral harus kembali diterapkan di dalam proses belajar mengajar anak agar mereka menjadi anak yang bermoral baik. 3. Pola Sudut Pandang Ini adalah tahun keduaku sekolah di SMAN 7. Aku mengambil jurusan IPS dan kini aku berada di kelas X1 IPS 6. Di sini, aku berkenalan dengan sejumlah teman baru yang belum pernah kutemui sebelumnya. Salah satu diantara teman baru tersebut adalah Anwar. Dia adalah satu murid kelas kami yang menyenangkan, karena dia murid yang ramah serta sering membantu teman-teman lainnya. 4. Pola Definisi Luas Navigasi merupakan fitur pencarian yang terletak di bagian blog. Fitur ini mempunyai fungsi yang dapat membuat pembaca bisa menemukan tema atau judul tulisan yang hendak dibaca oleh pembaca di dalam blog tersebut. 5. Pola Pertentangan Semangat belajar Alina menurun menjelang ujian kenaikan kelas. Hal ini bisa dilihat dari seringnya dia terlambat masuk ke kelas, serta dalam mengumpulkan tugas. Selain itu, Alina sering sekali terlihat tidak fokus saat belajar di dalam kelas. Kondisi yang dialami Alina tersebut berbeda dengan apa yang dialami Alisya saat ini. Semangat belajarnya justru semakin tinggi, dan dia pun semakin rajin dan fokus dalam belajar. 6. Pola Perbandingan Tempe mengandung zat protein yang lebih banyak ketimbang tahu. Hal itu disebabkan proses pembuatan tempe lebih sedikit dibanding dengan proses pembuatan tahu. Adapun zat protein yang dimiliki tempe adalah sebear 15,4 gram, 5,4 gram lebih besar dibanding protein pada tahu. 7. Pola Generalisasi Pendidikan moral harus diajarkan sejak kecil di lingkungan keluarga. Adapun cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai moral ke anak adalah dengan memberikan kisah-kisah tentang orang yang mempunyai moral yang baik. Selain itu, orang tua juga mesti bisa mencontohkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. 8. Pola Klasifikasi Alat musik yang biasanya dimainkan dalam sebuah grup musik band dibagi atas beberapa macam, yaitu gitar, bass, drum, piano atau kibord. Sementara itu, orang-orang yang memainkan alat-alat tersebut dikelompokkan menjadi gitaris, bassis, drumer, dan kibordis. 9. Pola Analogi Seekor kuda akan merasa keletihan jika terus-menerus dipacu. Begitu pula manusia. Saat manusia dipaksa untuk terus bekerja, maka manusia pun akan mengalami keletihan yang teramat sangat. Untuk itu, istirahatkanlah tubuh sejenak di sela-sela waktu kerja agar tidak keletihan. 10. Pola Contoh Selain digoreng, tempe ternyata bisa diolah menjadi varian olahan lain yang tidak kalah enak. Misalnya saja tempe bacem. Olahan dari tempe ini dibuat dengan cara merebus tempe bersamaan dengan berbagai macam bumbu yang membuat tempe menjadi berwarna kecoklatan. Demikianlah contoh pola pengembangan paragraf dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat. Ketika membuat tulisan yang diinginkan, pasti ada paragraf yang tersusun. Karena tulisan merupakan himpunan paragraf yang terangkai menjadi satu. Paragraf dalam tulisan tentu tidak asal-asalan agar isi dan makna bisa menjadi sesuatu yang diinginkan penulis. Terdapat alur dan pola pengembangan agar sebuah paragraf bisa menjadi tulisan yang bermanfaat, maksimal dan powerful. Sebelum mengembangkan sebuah paragraf alangkah baiknya jika memahami apa itu jenis paragraf. Dan berlandaskan pola/alur pengembangannya jenis paragraf bisa dikembangkan menjadi sembilan. Berikut adalah pola pengembangan paragraf dan contohnya. Klimaks-AntiklimaksContoh Pola Pengembangan Paragraf Klimaks dan Anti-klimaksSudut PandangContoh Pola Pengembangan Paragraf Sudut PandangPerbandingan dan PertentanganAnalogiContohPola Kausalitas Sebab-AkibatContoh Pola Pengembangan Paragraf KausalitasGeneralisasiKlasifikasiContoh Pola Pengembangan Paragraf KlasifikasiAlamiahDefinisi LuasContoh Pola Pengembangan Paragraf Definisi Luas Klimaks-Antiklimaks Pengertian dari pola klimaks ini adalah paragraf yang menceritakan detail dari peristiwa tertinggi puncak dari seluruh tulisan. Penjelasan lainnya adalah segmen pada suatu tulisan atau cerita yang menggambarkan dan menjelaskan fenomena hingga pada konflik paling puncak. Sedangkan pengertian anti-klimaks merupakan alternatif dari ide cerita dengan intens cerita yang akan menuju puncak tetapi terdapat ide baru yang menurunkan intens cerita menuju ke arah yang lebih rendah secara perlahan. Penjelasan lainnya adalah turunnya level intens dalam sebuah cerita dari masalah tertinggi tapi kemudian perlahan menuju masalah yang rendah. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Klimaks dan Anti-klimaks Sudut Pandang Penjelasan mengenai pola sudut pandang adalah improvisasi paragraf yang berlandaskan pada perspektif penulis atau bisa disebut juga subjektivitas penulis. Narasi pada pola pengembangan ini tentu seperti saat menulis sebuah diary. Dimana penulis bisa menceritakan pandangannya tentang sebuah gagasan atau hal yang sudah ada pada dirinya. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Sudut Pandang Perbandingan dan Pertentangan Penjelasan tentang perbandingan adalah pola pengembangan paragraf yang berusaha memperhatikan persamaan dua buah entitas atau lebih secara teliti. Sementara pertentangan merupakan pola yang mencermati pertentangan dua buah entitas atau lebih dengan kritis. Cara pertentangan seringkali memakai kata-kata sebagai berikut lain halnya dengan, sedangkan, bertolak belakang dari, berbeda dengan, akan tetapi, dan bertentangan dengan. Sementara paragraf perbandingan kerap kali memakai kata-kata seperti halnya, sama dengan, akan tetapi, sementara itu, serupa dengan, demikian juga, sejalan dengan dan sedangkan. Analogi Analogi ialah mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang mempunyai persamaan yang serupa. Analogi dalam penerapanya dibantu dengan bantuan kata-kata pengibaratan kiasan. Ungkapan yang dipakai adalah seperti, ibaratnya dan bagaikan. Contoh Pada sebuah cerita terdapat paragraf yang menjadikan sesuatu menjadi lebih jelas karena terdapat sebuah penggambaran atau contoh. Contoh bisa bermanfaat agar sebuah cerita atau tulisan bisa lebih dipahami oleh pembaca. Ini bisa dijelaskan ke bentuk penggambaran berupa narasi dan penjelasan. Cara contoh biasanya menggunakan kata kata seperti misalnya, contohnya dsb. Pola Kausalitas Sebab-Akibat Pada pola ini didasari pada pernyataan sebab akibat, pola pada paragraf ini menjadikan sebab sebagai ide utama, sementara akibat akan berperan sebagai detail pengembang paragraf. Tetapi pola kausalitas ini bisa bertentangan yakni akibat bisa bermanfaat sebagai ide utama, sementara sebab bisa berguna sebagai detail pengembang paragraf. Kata-kata yang dapat dipakai dalam pola paragraf ini adalah akibatnya, padahal, karenanya dan oleh karena itu. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Kausalitas Lihat juga Cangkriman Generalisasi Pada pola pengembangan paragraf ini generalisasi berguna sebagai kesimpulan dari setiap apa yang logikakan yang bersumber pada informasi atau fenomena yang tadinya khusus menjadi umum atau sebaliknya. Pengembangan paragraf ini merupakan pola yang sering digunakan. Paragraf umum-khusus biasanya dikembangkan dengan cara meletakan gagasan utama pada awal paragraf yang dilanjutkan rincian kalimat. Sedangkan paragraf khusus-umum, berawal dari rincian kalimat yang dilanjutkan dengan akhiran kalimat generalisasinya kalimat utama. Bisa dikatakan bahwa paragraf khusu-umum adalah paragraf induktif, sementara paragraf deduktif adalah umum-khusus. Klasifikasi Pengertian pada pola klasifikasi merupakan upaya untuk mengkategorikan hal apapun yang ada. Dimana hal tersebut mempunyai kemiripan dari hal satu dengan yang lainnya. Ini menjadikan setiap hal yang ada bisa memiliki jalinan ikatan dari satu dengan yang lain menjadi kesatuan yang padu. Klasifikasi biasanya menggunakan kata-kata seperti digolongkan menjadi, mengklasifikasikan, dibagi menjadi dan terbagi menjadi. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi Alamiah Hal yang bisa dilakukan untuk membuat pengembangan paragraf secara alamiah adalah dengan memakai pola yang telah ada dari referensi atau kajian yang sedang dibicarakan atau akan dikembangkan. Penulis bisa memakai dua pola, yakni Pola spesial, adalah penggambaran urutan dari depan ke belakang. urutan ruang Pola kronologis, adalah penggambaran urutan dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya, bisa berupa tindakan, sikap dan perbuatan. Urutan kronologis bisa berupa waktu sekarang, nanti, kemarin, besok dsb. Definisi Luas Pada pengembangan paragraf ini menjelaskan tentang ide yang abstrak atau terminologi yang bisa membuat konflik yang memerlukan penjabaran lebih lanjut. Biasanya dipakai untuk menjabarkan sinonim suatu hal, juga dipakai untuk mendefiniskan sebuah pengertian wujud atau rupa. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Definisi Luas Jakarta - Paragraf deduktif secara sederhana didefinisikan sebagai paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf, demikian dikutip dari buku Modul Resmi Tes TPA oleh Tim Smart Genesis. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya berikut ada di bawah Paragraf DeduktifMengutip dari buku Keterampilan Menulis oleh Dr H Dalman, MPd, paragraf deduktif adalah suatu jenis paragraf yang menempatkan kalimat utama atau kalimat topik terletak pada awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat lain sebagai awal paragraf ini tidak harus pada kalimat pertama. Sebab, banyak paragraf yang kalimat pertamanya berupa kalimat transisi. Paragraf yang mengandung kalimat transisi, kalimat utamanya berada dalam posisi kalimat kedua. Demikian dikutip dari buku Terampil Menulis Paragraf Rev oleh Usul Paragraf DeduktifBerikut ciri-ciri paragraf utama mengutip di buku Bahasa Indonesia oleh Prof Dr Moh Siddik, MPd1. Penulisan gagasan pokok/utama di awal paragrafAlasan mengapa gagasan utama atau ide pokok berada di awal paragraf hal ini bertujuan agar gagasan pokok/utama menjadi dasar untuk dapat mengembangkan penjelasan isi secara Pola pengembangan dari umum ke khususGagasan pokok/utama mempunyai sifat umum yang kemudian akan diikuti oleh kalimat-kalimat pendukung yang umumnya memiliki sifat khusus. Kalimat pendukung ini berisi tentang penjelasan bukti yang bertujuan mendukung gagasan pokok/utama pada kalimat Paragraf DeduktifBerikut contoh paragraf deduktif dikutip dari buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kls XI oleh Usul WijayantoKegiatan seorang penulis dapat disamakan dengan seorang petani yang mencangkul sawah ladangnya. Pak tani akan bertenaga kalau cukup makan dan minum. Jika kurang makan dan minum, ia akan cepat lelah, letih dan loyo. Demikian juga dengan seorang penulis. Jika penulis sedikit membaca, kurang melakukan riset untuk bahan tulisannya dan tidak sensitif terhadap lingkungannya, tentu saja ia akan kehabisan yang lebih nyata sebagai berikut. Seorang penulis dapat disamakan dengan sebuah kendi, yaitu tempat air minum dari tanah yang dibakar. Kendi mempunyai dua lubang, satu diatas, satu di samping. Lubang bagian atas untuk memasukkan air dan lubang di samping untuk mengeluarkan air. Jika kendi tidak diisi, tentu tak akan ada air yang keluar meskipun kendi itu dijungkirbalikkan. Sebaliknya, jika kendi itu penuh, digoyangkan sedikit saja air akan keluar dengan lancar. Demikian pula seorang penulis. Membaca bagi penulis merupakan upaya mengisi pengetahuan ke dalam otaknya. Makin banyak membaca, makin banyak pula bahan yang dapat lain dari paragraf deduktif dikutip dari buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI oleh Sri Sutami dan SukardiBrokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan yang tinggi sehingga cara memasaknya harus benar. Usahakan agar teksturnya matang, tetapi jangan sampai mengurangi atau menghabiskan kandungan gizinya. Sayuran ini lebih tepat dimasak setengah matang sebelum dikonsumsi. Segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar warnanya tetap cantik dan bentuknya tidak hancur. Cara memotong brokoli juga harus benar yaitu mengikuti tangkainya. Selain mempengaruhi kesegaran, tangkai brokoli berfungsi sebagai hiasan untuk menambah selera makanNah kini sudah mengerti ya soal paragraf deduktif, detikers... Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] nwk/nwk Daftar isiDefinisi LuasGeneralisasiKlasifikasiAnalogiPertentanganParagraf ContohPerbandinganSudut PandangKlimaks- AntiklimaksKausalitasSetelah membahas berbagai jenis teks dan pola perkembangannya, kali ini kita akan membahas mengenai jenis paragraf berdasarkan pola adalah bagian dari suatu karang yang umumnya mengandung satu gagasan pokok. Pengembangan paragraf diperlukan dalam penulisan sebuah teks karena pengembangan paragraf akan membuat sebuah teks memiliki kesatuan antarparagrafnya. Berikut ini adalah sepuluh jenis paragraf berdasarkan pola pengembangan paragrafnya yang bisa kita coba ketika akan membuat suatu LuasPola pengembangan paragraf yang pertama adalah paragraf definisi luas. Definisi dapat diartikan sebagai kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna dari sesuatu. Seperti halnya makna tersebut, paragraf dengan pola ini dikembangkan dengan cara menjelaskan definisi dari sesuatu hal yang menjadi topik. Umumnya paragraf dengan pola ini menggunakan kata-kata definisi seperti yaitu, adalah, merupakan, dan global atau global warming merupakan naiknya suhu temperatur atmosfer bumi karena bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang merupakan suatu bentuk dari ketidakseimbangan ekosistem di bumi. Gas karbon dioksida dapat menahan panas sinar matahari sehingga panas tersebut terperangkat di atmosfer bumi dan terjadilah pemanasan jenis ini dikembangkan dengan pola khusus ke umum atau umum ke khusus. Pola khusus ke umum adalah pola yang menyatakan pernyataan-pernyataan khusus kemudian disimpulkan dengan pernyataan umum. Sementara itu, pola umum ke khusus kebalikan dari pola khusus-umum, yaitu pola yang menyatakan satu pernyataan umum kemudian dijelaskan dengan pernyataan khusus. Pola ini umumnya dapat kita temukan di paragraf induktif dan paragraf adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita. Selain digunakan untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri saat haid, jahe juga dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti radang sendi dan rematik. Bukan hanya itu saja, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan maag, gangguan kardiovaskuler seperti terosklerosis dan hipertensi, serta muntah dan diabetes klasifikasi adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola yang mengelompokkan atau mengklasifikasikan suatu topik. Oleh karena itu, dalam paragraf jenis ini banyak digunakan kata-kata yang bertujuan untuk menggolongkan sesuatu seperti “diklasifikasikan”, ” digolongkan”, “dikelompokkan” dsb. Pola paragraf klasifikasi dapat kita temukan dalam paragraf digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Transportasi darat meliputi angkutan jalan sepeda motor, mobil penumpang, bus dan kereta. Yang termasuk transportasi laut yaitu kapal. Sementara itu, yang transportasi udara yaitu kapal. Dari ketiganya, transportasi udara lah yang membutuhkan banyak biaya sebab teknologinya yang lebih canggih dan tercepat dibandingkan dengan transportasi diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua hal yang berlainan. Dengan demikian, paragraf analogi dikembangkan dengan menyatakan analogi dua hal yang berbeda untuk menjelaskan sesuatu. Satu hal diumpamakan dengan hal lainnya agar lebih mudah dipahami. Perumpamaan yang dilakukan harus memiliki kesamaan informasi atau kesamaan fungsi agar penyampaian dapat diterima oleh tanaman dari biji hingga siap dipanen memang bukan hal mudah. Merawat tanaman itu ibarat merawat anak sendiri. Kita pasti akan memberikan perhatian lebih terhadap tumbuh kembang tanaman kita. Kita harus memberinya makanan, nutrisi, merawatnya dengan penuh kasih sayang agar tumbuh dan berkembang secara maksimal. Kita juga perlu mengurus keperluannya dari masih bayi hingga dewasa. Butuh kesabaran dan ketekunan yang ekstra agar hasil yang dicapai dapat pertentangan adalah paragraf yang disusun dengan mempertentangkan dua hal. Oleh karena itu, paragraf ini umumnya memuat konjungsi yang menyatakan pertentangan, seperti akan tetapi, berbeda dengan, melainkan, sahur minuman apa yang sebaiknya kita konsumsi? Minuman yang paling dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur adalah air putih hangat. Air putih hangat akan membuat perut kita nyaman dan mengurangi dehidrasi saat berpuasa. Akan tetapi, kebanyakan orang malah mengonsumsi teh hangat saat sahur. Padahal, mengonsumsi teh hangat dapat menyebabkan dehidrasi karena kandungan kafein yang ada di dalam teh. Teh hangat yang diberi gula hanya akan menambah energi kita selama beberapa menit saja, sisanya kita akan merasa lemas saat namanya, paragraf jenis ini menyatakan contoh-contoh untuk mendukung argumen atau pendapat yang ingin disampaikan oleh penulis. Paragraf jenis ini umumnya menggunakan kata “contohnya”.ContohAda beberapa perilaku yang tidak kita sadari dapat menyebabkan rusaknya lingkungan sekitar kita. Contohnya, sembarangan membuang limbah minyak, sembarangan membuang limbah obat-obatan, banyak menggunakan peralatan berbahan plastik, menggunakan pasir gumpal untuk kotoran kucing dan tidak menghabiskan makanan. Misalnya saja kita tidak menghabiskan makanan, limbah makanan dapat menghasilkan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan perbandingan adalah paragraf yang dikembangan dengan membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau ingin bepergian lebih baik menggunakan kereta atau pesawat? Banyak dari kita pasti berfikir bahwa menggunakan pesawat lebih cepat sampat tujuan dariapa menggunakan transportasi lainnya. Benarkah demikian? Ternyata, tidak selalu begitu. Di negara-negara yang sudah memiliki kereta cepat, kereta menjadi transportasi yang tepat untuk bepergian. Pasalnya, letak stasiun umumnya berada di tengah kota, sementara bandara biasnya terletak di luar kota sehingga kita bisa menghewat waktu dan perjalanan menjadi lebih PandangParagraf jenis ini dikembangkan dengan pola sudut pandang penulisnya. Paragraf dirangkai berdasarkan perspektif penulis sehingga ditulis seperti menulis buku yang aku ingat, aku telah kehilangan ayah semenjak kelas 2 Sekolah Dasar. Setelah ayan meninggal, ibu bekerja banting tulang untuk menghidupiku dan kedua adikku. Meski merasa kasihan dan bersalah, saat itu aku belum bisa membantu apa-apa. Aku hanya bisa membantu ibi dengan menjaga adik-adikku. Setelah naik kelas 5, aku mulai membantu ibu membuat pesanan kue. Kedua adikku juga sudah bisa bermain sendiri. Aku hanya perlu mengawasinya agar pulang bermain tepat waktu. Saat itu kami dituntut untuk dewasa sebelum waktunya. Sebab kami harus bisa mandiri dan mengurai beban AntiklimaksParagraf jenis ini dikembangankan dengan menyampaikan klimaks ke antiklimaks. Paragraf disusun dari adegan paling puncak menuju antiklimaks atau gagasan hampir saja tidak tertolong. Untunglah ada seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Dia langsung memberikan pertolongan pertama pada Andi. Setelah itu, Andi buru-buru dibawa ke rumah sakit. Untunglah, saat ini kondisinya semakin ini adalah pola yang mengembangkan paragraf dengan metode sebab akibat. Pola ini digunakan untuk menerangkan sebab akibat dari suatu hal atau saat musim hujan seperti sekarang ini, banyak terjadi banjir di berbagai daerah. Akibatnya banyak tanaman yang rusak dan mati. Tidak hanya itu, banyak petani yang mengalami gagal panen hingga menyebabkan naiknya harga bahan makanan seperti cabai dan bawang putih. Selain itu, beberapa daerah juga mengalami kekurangan air bersih.

metode pengembangan paragraf dan contohnya